Senin, 19 April 2010

Cara Gampang Menabung


Banyak di antara kita sampai hari ini sulit menabung, padahal penghasilannya terus meningkat. Berapapun penghasilan yang didapatnya, ternyata tak mudah untuk menyisihkan uang untuk keperluan masa depan. Padahal, seharusnya makin besar penghasilan kita makin mudah kita menyisihkan uang kita untuk ditabung. Tapi kenyataannya makin sulit menyisihkannya, karena makin banyak keinginan yang harus dipenuhinya…. Berikut adalah tips bijak untuk dapat menabung:



1. Sisihkan untuk Akhiratmu

Sebelum menggunakan uang yang kita dapat untuk keperluan kita di dunia, baiknya kita menyisihkan 2,5% penghasilan kita untuk kehidupan masa depan kita. Orang bijak mengatakan “Sesungguhnya apa yang kita miliki adalah bukan yang kita pegang tapi apa yang kita berikan untuk orang lain”. Memberikan sebagian penghasilan kita kepada orang lain yang membutuhka adalah perbuatan yang akan mendatangkan kebaikan kepada diri kita, baik di dunia maupun di akhirat. SAlah satu kebaikan itu adalah Allah akan melimpatgandakan balasannya di dunia dan di akhirat. Ini adalah janji yang pasti.

2. Pay your self first.

Seringkali kesulitan menabung bukan karena tidak adanya uang, tetapi lebih tepatnya karena tidak ada lagi sisa penghasilan yang bisa ditabung. Jadi mengapa harus menunggu ada sisa uang terlebih dahulu, toh selama ini dari penghasilan anda juga jarang ada sisanya. Karena itu rubahlah kebiasaan Anda dan mulailah dengan membayar tabungan Anda terlebih dahulu sebelum anda membayar kebutuhan hidup lainnya. Dengan demikian Anda tidak perlu khawatir lagi apakah diakhir bulan ini Anda masih punya uang atau tidak untuk ditabung

3. Jadikan tabungan sebagai pos pengeluaran.

Pada tiap bulannya sebelum Anda lakukan pembayaran untuk pengeluaran apapun maka bayarlah sejumlah tertentu untuk pengeluaran tabungan. Jadi masukkan pos tabungan ke dalam pos pengeluaran rutin tiap bulan.
Anggaplah menabung sebagai pengeluaran rutin Anda sama dengan membayar cicilan hutang, atau biaya rumah tangga lainnya seperti tagihan listrik, PAM, makanan , transportasi dan lain-lain.

4. Jangan remehkan uang receh

Jangan pernah membayar dengan uang logam. Berbelanjalah hanya dengan uang kertas saja. Jika Anda dapat kembalian uang logam, masukanlah uang logam tersebut ke dalam celengan (celengan ayam atau kaleng). Jangan dibuka sebelum penuh, jika sudah penuh masukkanlah ke dalam rekening
Anda di Bank. Besarnya uang logam yang harus masuk celengan dapat Anda tentukan sendiri misalnya uang logam senilai Rp 100 dan Rp 500 ,- atau hanya Rp 1000,- saja atau semuanya.

5. Naikkan setoran tabungan tiap kali penghasilan anda naik

Setiap kali Anda mendapat uang lebih seperti bonus tahunan, atau THR maka sisihkanlah terlebih dahulu untuk menambah tabungan Anda. Begitu juga jika gaji Anda naik maka naikkan juga jumlah setoran rutin tabungan anda.

6. Miliki rekening khusus tabungan

Kesulitan orang pada umumnya dalam mengelola keuangan sehari-hari disebabkan karena tidak adanya kejelasan antara pengeluaran untuk keluarga , mana pengeluaran untuk pribadi dan mana pengeluaran untuk investasi. Karena itu sebuah keluarga sebaiknya memiliki satu rekening khusus yang digunakan untuk membiayai pos-pos pengeluaran keluarga
terpisah dari rekening pribadi. Sedangkan rekening khusus tabungan sebaiknya juga dibuat terpisah agar akumulasi dana yang terkumpul untuk tujuan keuangan yang ingin dicapai tidak terpakai untuk pengeluaran lain.

Gunakan fasilitas autodebet
(fasilitas transfer atau pemindah bukuan otomatis dari bank ) dari rekening gaji Anda agar setiap bulan pada tanggal gajian langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening khusus tabungan. Dengan demikian Anda tidak perlu repot-repot datang ke bank atau ATM untuk melakukan
transfer atau pemindah bukuan.

7. Jaga terus disiplin anda
Melalukan perbuatan baik perlu konsistensi dan disiplin. Tentu banyak godaan dan halangannya untuk bisa terus menjaga konsistensi kita dalam menabung. Jika kita tidak disiplin, pastinya apa yang kita inginkan tidak akan tercapai.

8. Motivasi diri anda untuk mencapai hasil yang besar
Tentukan apa yang Anda inginkan (Sofa Baru, Paket Liburan Keluarga, Home Theatre) dan ketahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan, kemudian tentukan cara yang realistis seperti menabung reguler selama enam bulan. Letakkan gambar yang menunjukkan apa yang Anda impikan di meja kerja, kamar ataupun dompet agar Anda selalu ingat tujuan Anda menabung. Jadi tiap kali ada godaan diskon ataupun SALE di mal, Anda tidak mudah tergoda.


9. Kantongi bonus dan kejutan lainnya
Setiap kali Anda menerima bonus atau hadiah dalam bentuk tunai, langsung masukkan ke rekening tabungan. Uang ini bukan bagian dari penghasilan reguler Anda, sehingga jangan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari Anda dan simpanlah. Jika Anda memiliki utang, gunakanlah dana ini untuk melunasi utang Anda.

10. Biasakan Hidup Hemat
Terdapat banyak cara untuk berhemat tanpa harus menderita. Bawalah makanan dan air minum dari rumah, gunakan transportasi umum, berhenti merokok, berlibur di saat yang tidak padat (low season), manfaatkan diskon agar memperoleh barang yang Anda “butuhkan” dengan lebih murah, dan masih banyak lagi.
Dari berbagai sumber

Selasa, 13 April 2010

Berkenalan dengan Reksadana (bag III)

Masyarakat Indonesia sekarang ini sudah banyak yang tertarik dengan investasi ke sejumlah produk investasi berbasis syariah, salah satunya reksadana syariah. Ini bisa kita lihat dari pertumbuhan yang dicapai jika dibandingankan dengan dana kelolaan reksadana lainnya. Sebagai data, seperti yang dirilis oleh BAPEPAM-LK total dana kelolaan reksadana tahun lalu 2009 sebesar Rp 3,67 Trilyun jauh lebih banyak dari pada tahun 2008 yang Cuma sebesar Rp 774,22 miliar. Pertumbuhan tersebut kira-kira mencapai angka 374,11%.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan yang tinggi ini, pertama karena imbal hasil saham (return) investasi yang meroket pada tahun 2009 lalu, terutama dari saham tambang dan energi. Kedua, kesadaran yang meningkat dari umat islam untuk menjadikan produk-produk syariah sebagai produk pilihan karena mereka berharap keberkahan dan keamanan berinvestasi dunia dan akhirat. Ketiga; terbitnya beragam produk investasi berbasis syariah seperti sukuk ritel dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut tentunya menjadi daya dorong terhadap perkembangan industri syariah.
Apa bedanya Reksadana Syariah dengan Konvensional

Dari sisi tujuan, pada dasarnya, reksadana syariah sama dengan reksadana konvensional, yakni mengumpulkan dana dari masyarakat (pihak ketiga), untuk dikelola oleh manajer investasi yang selanjutnya diinvestasikan pada instrumen-instrumen di pasar modal dan pasar uang. Instrumen itu seperti halnya saham, obligasi syariah (sukuk), deposito, sertifikat deposito, valuta asing dan surat utang jangka pendek (commercial paper). Reksadana Syariah ini termasuk dalam kategori reksadana terbuka (kontrak investasi kolektif).

Yang membedakan adalah cara pengelolaan dan akad-akad transaksi yang dilakukannya dan juga instrumen investasi yang dipilih dalam portofolionya haruslah yang dikategorikan halal. Halal, jika pihak yang menerbitkan instrumen investasi tersebut tidak melakukan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, tidak melakukan riba atau membungakan uang.

Sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) pemilihan dan transaksi investasi harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta tidak boleh dilakukan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur ghoror, riba, maisyir, risywah dan maksiat dan kezaliman yaitu:

a. najsyi, malakukan penawaran palsu
b. ba’i al ma’dum yakni melakukan penjualan atas barang (portofolio efek) yang belum dimiliki (short selling)
c. insider trading yakni mengunakan orang dalam untuk mendapatkan informasi guna memperoleh keuntungan dari transaksi terlarang
d. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi nisbah hutangnya lebih dominan dari modalnya.
e. Menimbulkan informasi menyesatkan
f. Margin trading, yakni melakukan atas efek syariah dengan menggunakan pinjaman berbasis bunga
g. Ihtikar (penimbunan), yakni melakukan pembelian suatu efek dengan tujuan mempengaruhi orang lain
h. Transaksi lain yang mengandung unsur di atas.

Selain itu ia harus juga dikelola dengan sistem/mekanisme yang dibenarkan oleh syariat Islam. Di mana pengelolaannya menggunakan akad mudharobah (bagi hasil) dan wakalah.

Akad wakalah adalah akad untuk memberikan kewenangan kepada Manajer Investasi oleh pemilik dana (investor/shohibbul maal) untuk mengelola dan menginvestasikan dana investasi yang dipercayakan kepadanya. Pihak Manajer investasi berhak atas biaya (ujroh) sesuai dengan kesepakatan.

Sedangkan akad mudhorobah adalah akad bagi hasil antara pengguna investasi dengan Manajer investasi sebagai wakalah atau perwakilan/pengelola investasi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Kamis, 01 April 2010

Tips Hemat Berbelanja

1. Buat daftar belanja rutin untuk barang yang dibutuhkan setiap bulan sesuai dengan budget bulanan yang sudah dibuat.

2. Selalu membawa daftar belanja setiap kali berbelanja and stick to it ! Hal ini penting untuk menghindari membeli barang yang tidak diperlukan.

3. Biasakan pergi berbelanja secara teratur misalnya setiap satu atau dua bulan sekali berdasarkan “kebutuhan” dan bukan “keinginan” apalagi jika hanya sekedar jalan-jalan.

4. Berbelanjalah di pusat perkulakan daripada di minimarket. Selain ragam barang yang tersedia kurang lengkap, hargapun biasanya lebih mahal.

5. Membeli barang dengan jumlah yang lebih banyak akan lebih menguntungkan karena lebih murah. Hal ini tentunya baru dapat dilakukan jika cash flow Anda memungkinkan.

6. Lakukan riset untuk mendapatkan tempat belanja yang selalu memberikan harga yang paling murah dan sering berpromosi. Siapa tahu Anda mendapatkan barang yang kebetulan anda mau beli dengan harga miring.

7. Shop smart – pandai-pandailah memilih barang yang berkualitas cukup baik dengan harga ekonomis. Jangan ragu menggunakan produk generik untuk pemakaian setiap hari seperti pembersih lantai misalnya.

8. Jangan lupa, memilih tempat belanja yang memberikan free parking akan menambah nilai belanja hemat Anda.

9. Jika menggunakan kartu kredit, pastikan dapat anda lunasi penuh tepat waktu.

10. Apabila tergoda, Ingatlah selalu "spend less=save more",semakin banyak yang ditabung, semakin cepat tujuan keuangan kita tercapai.

written by Desy Widjaya