Rabu, 29 Juli 2009

Langkah I Perencanaan Keuangan


Menentukan Tujuan Keuangan

Langkah pertama dalam perencanaan keuangan adalah menentukan mimpi atau harapan-harapan dan cita-cita kita. Anggaplah pada tahapan ini Anda sedang bermimpi. Ya, tidak salahnya kita bermimpi! Jangan takut bermimpi karena mimpi adalah hak semua orang dan tentu tanpa pungutan restribusi atau pajak. Tanyakan pada diri Anda apa yang kalian kehendaki dalam hidup ini. Apartemen di Kelapa Gading? Mobil Alphard seri terbaru? Memiliki kawasan pertanian terpadu di pinggir Jakarta atau puncak? atau bahkan bulan madu ke ke Istambul atau ke Dubai?

Nah, jika sudah, bangunlah dari mimpi Anda untuk melihat realita apakah seluruh mimpi Anda sudah sesuai dengan kondisi kekayaan dan pendapatan Anda? Jika belum, kembalilah bermimpi. Namun, kali dengan mimpi yang lebih realistis. Jangan lupa prioritaskan hal mana yang ingin Anda dapatkan terlebih dulu.

Satu hal yang harus diingat, selain hal-hal yang menyenangkan tadi, masukkan di dalam prioritas Anda kebutuhan dana darurat. Dana darurat? Apalagi itu? Dana darurat adalah dana untuk keperluan yang munculnya tidak Anda duga, seperti biaya rawat inap di rumah sakit. Tentunya hal ini tidak diharapkan terjadi, tetapi tidak ada salahnya Anda berjaga-jaga seperti pribahasa "sedia payung sebelum hujan".

Setelah kita bermimpi dan mengukur secara realistik mimpi-mimpi keuangan seperti yang telah saya sampaikan dalam tulisan sebelumnya, kini giliran kita merasionalisasi mimpi-mimpi tersebut. Pikirkan secara serius apa sich tujuan akhir dari keuanan kita. Apabila sejak awal kita sudah memikirkan dan menentukan apa saja sih tujuan yang ingin kita capai dengan uang yang kita miliki, kita dapat membuat rencana keuangan yang sesuai, mengimplementasikannya sehingga akhirnya tujuan kita bisa tercapai dalam waktu yang lebih cepat. Bukankah lebih cepat, lebih baik. Seperti jargon JK dalam setiap kampanyenya.

Kira-kira apa saja tujuan keuangan itu: kita bisa memulainya dengan membagi tujuan keuangan menjadi tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Apa saja yang termasuk tujuan jangka panjang itu?

1.Dana untuk membiayai hari tua kita (masa pensiun), tentu sesuai dengan gaya hidup yang kita inginkan.
2.Dana untuk membiayai pendidikan anak sesuai dengan jenjang pendidikan tinggi yang dikehendaki (bisa S1,S2, atau sampai doktoral)
3.Dana yang akan kita wariskan kepada anak-cucu kita, jika kelak kita menghadap Tuhan.
4.Perlindungan keuangan dari risiko hidup yang mungkin saja terjadi pada diri kita, dan anggota keluarga lainnya.
5.Dana untuk mendirikan bisnis pasca bekerja bagi Anda para pekerja yang ingin berbisnis sambilan ataupun fulltime.
6.Dana sosial bagi Anda yang ingin mengabdikan dirinya untuk kegiatan amal bagi organisasi sosial yang Anda dirikan maupun hanya sebagai donatur saja.
7.Dana untuk perjalanan spiritual (ibadah haji dan wisata ruhani) bersama seluruh anggota tercinta.


Sedangkan tujuan keuangan jangka pendek misalnya adalah:
1.Membeli asset seperti rumah, mobil, barang elektronik dll
2.Melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
3.Merenovasi rumah atau asset properti Anda
4.Rencana libur akhir tahun bersama keluarga
5.Melaksanakan kegiatan amal

Ada beberapa pedoman dalam menuntukan tujuan keuangan ini yakni, harus spesifik atau jelas apa yang diinginkan, dapat diukur, dapat dicapai, realistis dan mempunyai jangka waktu yang jelas dalam upaya pencapaiannya.

Dalam menentukan tujuan keuangan ini, perlu saya sampaikan bahwa perlu bagi Bapak/Ibu untuk dapat mencatat atu menuliskannya baik di sehelai kertas maupun file komputer Anda. Setelah itu kita harus mampu mengurutkan tujuan-tujuan itu ke dalam perioritas pencapaiannya. Tujuan apa yang paling penting dan berharga bagi Anda itulah yang harus diurutkan dalam urutan-urutan teratas sampai pada akhirnya tujuan-tujuan yang kurang terlalu penting/berharga bagi Anda. Hal ini mutlak dilakukan mengingat, kita sering dibatasi oleh sumber daya (pendapatan kita). Jangan sampai kita mampu mencapai tujuan kita yang sebenarnya bukan prioritas kita, justru sebaliknya apa yang paling kita dambakan dalam hidup ini tak terpenuhi, lantaran kita salah memberikan prioritas dalam tujuan.... (selamat membuat perencanaan Keuangan)

Nur Jamaludin
(021) 68962925
Financial Advisor (Prusyariah)

Tidak ada komentar: