Jumat, 19 Juni 2009

Perencanaan Keuangan (bag ke-1)


Teman, saya ingin sekali berbagi dengan Anda tentang perencanaan keuangan. Dan kali ini saya mau menulis seputar bagaimana merencanakan keuangan keluarga Anda. Namun sebelumnya izinkan saya mengutip ayat Al Quran sebagai inspirasi dalam tulisan ini:

Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok, bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan” (Al Hasyr:18)

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucap perkataan yang benar” (Annisa:9)

Dari 2 ayat di atas setidaknya ada beberapa hal yang bisa saya simpulkan… tapi sebelumnya saya mohon maaf karena dalam menyimpulkan ayat di atas saya tidak menggunakan kaidah tafsir apapun… saya hanya menyimpulkan berdasarkan pandangan (ro’yu) saya saja… Secara khusus saya hanya menyimpulkan berdasarkan persfektif perencanaan keuangan saja:

1. Ayat di atas mengajarkan kita untuk memperhatikan masa depan, ini artinya apa yang kita kerjakan hari ini haruslah merupakan satu rangkaian (alur) yang tak putus dengan apa yang kita inginkan, kita kehendaki dan rencanakan di masa depan. Dalam konteks perencanaan keuangan kita mengenal fase-fase pengeluaran uang yang dari masing-masing fase itu memiliki penekanan yang berbeda. Karenanya penting bagi kita untuk tahu dan mampu merencanakan keungan kita dengan bijak agar hidup kita menjadi lebih baik di kemudian hari.

2. Ayat kedua lebih spesifik mengingatkan kita untuk mampu menjaga amanah terbesar dalam kehidupan di keluarga kita yakni anak. Ayat di atas menekankan kepada kita untuk menjamin kebutuahan-kebutuhan asasi mereka seperti pendidikan, kasih sayang, dan lingkungan yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tentu kita tak bisa menafikan asfek keuangan yang memadai. Sederhananya, untuk menyiapkan anak yang kuat, sehat, cerdas, dan saleh tentu kita membutuhkan makanan yang baik, pendidikan yang ungggul, pendidikan mental yang serius. Hal ini tentu memerlukan uang bukan?

Dalam tulisan selanjutnya, Insya Allah saya akan membahas secara sederhana bagaimana merencanakan keuangan keluarga?

1 komentar:

Ayam Bakar Online mengatakan...

setuju pak.... ditunggu lanjutan tulisannya